Korban banjir bandang di Sulawesi Barat terus bertambah. Penyebab banjir bandang itu karena derasnya hujan pada Kamis (8/11). Tak hanya 10 korban tewas atas bencana itu namun 7 warga dinyatakan hilang.
Ketika sedang belajar Twitter Marketing, saya menemukan berita ini. Musibah yang menelan korban jiwa kembali terjadi di Tanah Air. Sungai Kalangai dan Uru yang deras menyebabkan banjir bandang menerjang permukiman warga. Tepatnya Desa Batanguru Timur, Kecamatan Sumarorong, Mamasa, Sulawesi Barat.
Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyatakan bencana itu datang pukul 16.30 Wita. Tujuh korban masih belum ditemukan. Sementara korban tewas berjumlah sepuluh dan luka-luka dua orang.
Korban tewas:
1. Tidan Linasih (40 tahun, perempuan/P)
2. Imma (21, P)
3. Gutih (23, P)
4. Rammie (45, P)
5. Yuner (18 bulan, laki-laki/L)
6. Dama (32, L)
7. Sari (14, P)
8. Agustinus (14, P)
9. Lince (19, P)
10. Manggu (14)
Korban hilang:
1. Mettang (9, P)
2. Penni (50, P)
3. Risto (12, L)
4. Fandi (10, L)
5. Anita (6 bulan, P)
6. Alfin (20, L)
7. Mr X
Akibat debit sungai yang tinggi itu dua rumah warga hanyut juga satu mobil dan lumbung padi. Korban hilang masih terus dicari oleh petugas gabungan dari BPBD Mamasa, BPBD Sulawesi Barat bersama TNI, Polri, Tagana, Basarnas, relawan dan masyarakat.
