Kasus pembongkaran paksa koper Agnes Monica di Bandara Soekarno-Hatta ternyata bukan baru kali ini terjadi. Pembobolan koper oleh petugas bandara pun pernah dialami banyak traveler. Simak pengakuan mereka berikut ini.
Usai kursus bahasa, saya melihat televisi menayangkan berita pembobolan koper penyanyi Agnes Monica. Sebelumnya, di Twitter pun Agnes memang geram. "Di airport indonesia, kunci koper dibuka dengan paksa. Ini gmana pertanggungjawabannya ya???" begitu twitnya.
Setelah browsing tentang kasus pembongkaran paksa koper di bandara Soetta ternyata bukanlah hal baru. Kepada detik.com, pengalaman serupa diceritakan traveler lewat email.
"Saya pernah mengalami hal serupa saat penerbangan dari Bandara Ngurah Rai ke Bandara Soekarno Hatta. Di awal tahun 2012 saat tiba di bandara Soekarno Hatta, saat mengambil tas saya yang telah dikeluarkan dari bagasi pesawat, saya menemukan tas saya yg telah saya gembok itu, gemboknya telah tiada dan resleting tas saya patah. Amat mengecewakan," begitu email dari Shandi Chandra.
Tak hanya Chandra, Dea Inka juga bercerita. "Waktu itu koper saya juga pernah dibongkar di bandara, tp saya tdk tahu pelaku pembongkar koper saya siapa sebab gembok koper saya sudah lepas ketika saya turun pesawat dan ambil koper di bandara Kuala Lumpur. Isi koper saya jg sudah berantakan," paparnya.
Traveler selanjutnya, Vera juga tak jauh beda. "Saya jg pernah dua kali mengalami, koper saya dibongkar. Sudah digembok, gembok dan kepala risletingnya dijebol. Itu jg kejadiannya di bandara Soetta. Keliatannya sdh jd modus kejahatan. Waktu itu saya pakai Airasia. Stlh komplain ke Airasia, mereka bilang itu di luar tanggung jawab mereka, tp tanggung jawab airportnya."
Mungkin masih banyak mereka yang mengalami hal ini tanpa penanganan serius dari pihak bandara. Termasuk Anda?
