Social Icons

Pages

Kamis, 07 Februari 2013

Maret, Komet Akan Terlihat dengan Mata Telanjang



Ingin melihat penampakan benda luar angkasa dengan mata telanjang?  Bersiaplah sebab NASA mengumumkan akan ada komet yang melintas bumi di Maret 2013.  Komet apakah itu dan mengapa bisa dilihat tanpa teleskop?

Sebuah video YouTube dari NASA yang berdurasi 4 menit 11 detik menjelaskan, objek luar angkasa tersebut memang bisa disaksikan tanpa bantuan teleskop.  Situs Science.NASA pun menuliskan, jauh di luar orbit Neptunus dan Pluto, di mana matahari tidak lebih cerah ketimbang bintang lainnya, serombongan besar dari badan es mengelilingi tata surya. Para astronom menyebutnya "Oort Cloud" dan ini merupakan sumber dari beberapa komet yang pernah tercatat dalam sejarah.

Dan benda luar angkasa yang diteliti akan menghampiri bumi itu ialah Comet Pan-STARRS.  Lantas, apakah komet tersebut berbahaya bagi Bumi?  Justru benda lainnya yang juga dikhawatirkan akan menimbulkan efek ialah asteroid.

Awal Maret nanti komet yang melintas tersebut memiliki ketinggian 100 juta mil dari Bumi.  Hal lainnya yang diungkap peneliti dari komet ini ialah adanya material berdebu dari nebula surya asli di 4,5 miliar tahun lalu. Komet ini kabarnya sesekali jatuh ke arah Matahari dengan membawa unsur es.

Penasaran ingin melihat komet tersebut?  Kita tunggu saja kabar terbaru dari NASA selanjutnya.

Selasa, 05 Februari 2013

Perubahan Es Arktik, Populasi Beruang Kutub Terancam




Kepunahan beruang kutub kini makin mendekat seiring perubahan iklim di kawasan Artik, kutub utara.  Bila populasi beruang kutub semakin terancam, tentu sangat disayangkan.  Lantas, adakah upaya pencegahan?

Bila mempertahankan gadget kesayangan bisa dengan beli power bank, tentu mempertahankan populasi beruang kutub tetap sulit dilakukan.  Para peneliti beruang kutub di University of Alberta mengungkap, perubahan iklim berdampak buruk pada eksistensi beruang.

Atas terancamnya populasi beruang kutub, peneliti pun mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah antisipasi atas perubahan ekosistem di Arktik.

"Itu adalah fakta bahwa laut es awal pecah, es akhirnya membeku ke atas lapisan dan pengurangan secara keseluruhan bongkahan es adalah ancaman besar," kata Derocher dilansir Science Daily, Selasa 5 Febuari
2013.

"Kami ingin pemerintah siap dengan rencana konservasi dan pengelolaan beruang kutub saat skenario perubahan iklim terburuk terjadi," sambungnya.

Dalam setengah tahun, populasi beruang kutub bisa berkurang setengahnya akibat peristiwa ini.  Beruang kutub bisa bertahan hidup bila dipindahkan ke tempat lain seperti Kanada.  Hanya saja, manusia masih ada yang berniat jahat untuk berburu hewan langka ini.

Senin, 04 Februari 2013

Kemenag: Harga Daging Indonesia Termahal di ASEAN




Harga daging sapi yang paling mahal di Asia Tenggara ialah Indonesia.  Hal ini diungkapo Kementrian Perdagangan (Kemendag).  Apa penyebab harga daging di Tanah Air menjadi yang termahal?

Bermain badminton bisa untuk mengikis lemak akibat mengkonsumsi banyak makanan berkolesterol seperti daging.  Berbicara soal daging, ternyata daging sapi di Indonesia harganya merupakan yang  paling mahal dibanding negara Asia Tenggara lainnya.

Hal ini dibeberkan Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi.  "Kami memang tidak bisa mengatakan kalau harga daging kita itu normal, karena harga daging di Indonesia malah dua kali lipat lebih mahal
dari negara-negara tetangga," ucapnya dalam jumpa pers Kinerja Perdangangan Januari 2013, di Gedung Kemendag, Jakarta, Senin 4 Februari 2013.

Dijelaskan pula olehnya, di Singapura, Malaysia bahkan Australia harga daging berkisar  US$4-5 per kilogram. Sedangkan di Tanah Air, konsumen harus membayar hingga Rp 95 ribu per kilogram daging.

"Jadi, jika dikonversi menjadi dolar mencapai US$9,5 per kilogam dengan asumsi satu dolar senilai Rp10 ribu," paparnya.

Terkait penyebab mahalnya harga daging, Bayu menuturkan bahwa ini dikarenakan ketidakseimbangan
antara permintaan dan suplai.  Pasokan dalam negeri yang langka tidak seimbang dengan permintaan di kota-kota besar yang cukup tinggi.  "Ditambah kuota impor daging sapi (bakalan maupun beku) kini dibatasi hanya 80 ribu ton atau berkurang lima ribu ton dari tahun lalu," lanjutnya.

Meski demikian, tentu sudah menjadi tugas pemerintah untuk tetap menstabilkan harga daging agar konsumen tidak terbebani.
 

Sample text

Sample Text

Sample Text