Jumat, 07 September 2012
Cara Mengatasi Anak Susah Bangun Pagi
Anda kesulitan mengatasi anak yang sulit bangun di pagi hari? Kewajiban sekolah sang anak tentu menjadi tugas Anda agar ia tidak terlambat bangun. Masalahnya, Anda dibuat stres dengan susahnya membangunkan anak. Berikut adalah alasan yang menjadikan anak-anak sulit bangun pagi.
Hasil studi terbaru menunjukkan bahwa perubahan hormon selama masa pubertas bisa menyebabkan keterlambatan zat kimia pemicu tidur yang membuat anak remaja sulit untuk bangun di pagi hari.
Tubuh biasanya melepaskan sendiri hormon melatonin yang diketahui menginduksi atau merangsang tidur. Pada orang dewasa hormon ini keluar sekitar pukul 10 malam, sayangnya pada remaja baru dilepaskan sekitar pukul 1 dini hari.
Inilah yang menyebabkan sebagian anak sulit untuk tidur cepat di malam hari, meski ia sudah masuk kamar lebih awal. Tak hanya hormon, penyebab lainnya ialah tidur malam di depan televisi, tidur dengan cahya terang yang membuatnya makin sulit tidur cepat.
Makanan juga memberi pengaruh anak sulit tidur. Pastikan Anda memasukkan sayuran pada menu sehari-harinya. Atau sebuah vitamin Spirulina sudah cukup memenuhi kebutuhan nutrisi anak.
Selain itu, Anda bisa memberikan kegiatan ekstrakurikuler di siang hari dan menciptakan lingkungan kamar yang nyaman bagi anak sehingga tidur cepat tak menjadi sulit lagi.
Bila anak masih sulit bangun pagi, buatlah daftar pa saja sebenarnya yang membuat mereka susah membuka mata di pagi hari. Berikan solusi misalnya menaruh alarm tapi jangan di dekat tempat tidurnya agar anak mau bangun dari kasur untuk mematikannya.
Kamis, 06 September 2012
Bahaya Minuman Bubble Tea Mengintai Anda !
Minuman bubble atau bubble memang menggiurkan namun siapa sangka, bahaya seperti kanker bisa ditimbulkan. Kandungan bubble kenyal tak hanya tapioka melainkan PCB atau biphenyls aspolychlorinated yang merupakan bahan kimia pemicu kanker.
Bahan kimia karsinogenik ini telah diteliti University Hospital Aaachen, Jerman. "Selain itu juga bahan kimia stirena, asetofenon, dan zat brominated yang seharusnya tidak berada dalam makanan sama sekali," ungkap Manfred Möller, dari Institute of Hygiene, seperti dikutip The Local.
Seperti halnya air bila masuk pada mesin motor, performa berkendara pun menjadi buruk. Begitupula efek buruk dari PCB sendiri ialah mengganggu sistem kekebalan tubuh, sistem reproduksi, sistem saraf dan sistem endokrin. Bahkan pemerintah Jerman menghimbau bahwa bubble tea bisa menimbulkan bahaya tersedak. Padahal, beberapa tahun belakanan minuman ini digemari mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Dr Andreas Hensel dalam siaran pers di institusinya pun mengungkapkan bahaya bubble ini. "Terutama pada anak-anak, kami pernah menemukan benda asing pada paru-paru, dan ternyata ini adalah bubble yang tidak sengaja ikut masuk melalui sedotan, saat mereka tersedak," terangnya.
Bagi Anda yang terlanjur minum bubble tea, Anda bisa membuang segala racun dalam tubuh tersebut dengan spirulina. Spirulina merupakan ganggang hijau dengan sumber multivitamin paling lengkap dan terbukti melawan kanker.
Selasa, 04 September 2012
Status 20 Gunung Berapi di Indonesia Meningkat!
Gunung berapi Indonesia yang statusnya waspada kini bertambah. Ada 20 gunung api yang aktif saat ini di berbagai daerah yang bahkan telah meletus. Gunung apa sajakah itu?
Dari kedua puluh gunung yang statusnya meningkat, 5 gunung berstatus Siaga dan 15 gunung dengan status Waspada. Gunung-gunung tersebut seperti yang disiarkan pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) merupakan gunung api tipe A. Gunung itu bagian dari 68 gunung yang diamati.
Salah satu gunung yang kini statusnya waspada ialah Gunung Tangkuban Perahu. Gunung yang letaknya di provinsi Jawa Barat ini memiliki ketinggian 2.084 meter. Letusan yang kebanyakan dikeluarkan ialah lava dan sulfur. Saat ini wisatawan pun dilarang memasuki kawasan gunung akibat statusnya yang terus meningkat.
Meski statusnya meningkat, masyarakat diminta tetap waspada dan tenang menghadapi segala kemungkinan akibat aktivitas gunung. Berikut adalah daftar gunungapi di Indonesia tersebut:
Status Siaga (Level III):
- Gunung Soputan (Minahasa Selatan, Sulut)
- Gunung Lokon (Tomohon, Sulut)
- Gunung Karangetang (Sulut)
- Gunung Gamnokora (Halmahera Utara, Maluku Utara)
- Gunung IJEN (Jatim)
Status Waspada (Level II):
- Gunung Seulawah (Aceh)
- Gunung Sinabung (Karo, Sumut)
- Gunung Talang (Solok, Sumbar)
- Gunung Kaba (Bengkulu)
- Gunung Kerinci (Jambi)
- Gunung Anak Krakatau (Lampung)
- Gunung Papandayan (Garut, Jabar)
- Gunung Bromo (Jatim)
- Gunung Semeru (Lumajang, Jatim)
- Gunung Batur (Bali)
- Gunung Rinjani (Lombok, NTB)
- Gunung Sangeang Api (Bima, NTB)
- Gunung Rokatenda (Flores, NTT)
- Gunung Egon (Sikka, NTT)
- Gunung Tangkuban Perahu (Jawa barat)
Senin, 03 September 2012
Sejarah dan Prestasi Timnas Sepak Bola Indonesia
Sejarah tim nasional sepak bola Indonesia tentu tak lepas dari beragam pertandingan internasional. Timnas Indonesia menjadi tim Asia pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia FIFA pada tahun 1938.
Wikipedia menulis pada tahun 1938 tersebut Indonesia masih membawa nama Hindia Belanda dan kalah 6-0 dari Hongaria. Ironisnya, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak dengan minat masyarakatnya yang sangat tinggi terhadap olahraga sepak bola. Meski sepak bola menjadi olahraga populer di Indonesia, tetap saja Indonesia tidak termasuk jajaran tim-tim kuat di Konfederasi Sepak bola Asia.
Berdirinya organisasi sepak bola di Indonesia pertama kali pada tahun 1930-an, yakni berdasarkan suku bangsa. Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) milik bangsa Belanda, Hwa Nan Voetbal Bond (HNVB) milik bangsa Tionghoa. PSSI pun akhirnya bekerjasama dengan organisasi tersebut.
Keberhasilan timnas Indonesia yang cukup memuaskan pertama kalinya adalah lolos pada Piala Dunia 1938. Indonesia berhasil ke final tanpa harus menyepak bola usai Jepang mundur dari babak kualifikasi. Saat itu Tim Indonesia di bawah nama Dutch East Indies (Hindia Belanda).
Kekalahan tentu lebih banyak diperoleh tim Indonesia miasalnya pada SEA Games 1977. Indonesia termasuk favorit dan langganan tampil di turnamen antarnegara misalnya Merdeka Games, Piala Raja Thailand dan Piala Presiden Korea Selatan. Saat mengalahkan Malaysia 2-1 pada laga debut SEA Games, skuad Indonesia menduga tuan rumah bersikap tidak sportif dengan jadwal ketat.
Kemarahan pun semakin memuncak saat laga semi-final Indonesia memprotes kepemimpinan wasit Othman Omar, asal Malaysia, dianggap berat sebelah. Pemain Indonesia pun berkelahi dengan Thailand dan wasit meniup peluit, mengakhiri pertandingan di menit ke-60 pada kedudukan 1-1. Indonesia menolak melanjutkan bermain dan ini membuat panitia memberikan kemenangan kepada Thailand. Bahkan seharusnya Indonesia merebut medali perunggu melawan Burma namun terkikis oleh aksi mogok yang dilanjutkan.
Meski Indonesia memiliki tak banyak menyumbangkan keberhasilan, masyarakat tetap antusias mendukung timnas pada setiap pertandingan. Masyarakat Indonesia memang banyak yang menggemari sepak bola bahkan tak terkecuali pada games bola di internet, dimana para pecinta sepak bola menuangkan hobinya.
Langganan:
Postingan (Atom)