Manfaat nasi baik berupa beras putih, beras merah atau beras hitam memang banyak bagi kesehatan. Tapi, siapa sangka ternyata konsumsi nasi membantu mengurangi risiko penyakit kanker. Kanker apa yang dimaksud dan bagaimana penelitiannya?
Bagi orang Indonesia, nasi merupakan makanan pokok yang hampir disertai dalam menu sarapan, makan siang atau makan malam sebagai cara makan sehat. Jepang dan Hongkong juga demikian, menjadikan nasi teman lauk-pauk dan sayuran. Banyak nutrisi yang tersimpan dalam nasi yang ternyata bisa mengurangi risiko kanker.
Sebuah studi dari Universuty of Canterbury meneliti nasi bisa membantu kurangi risiko kanker usus. Perubahan pola makan yang terjadi setiap tahunnya berkaitan dengan kejadian kanker usus di dunia.
Di Jepang dan Hong Kong, kanker usus cepat meningkat usai perubahan pola makan yang terjadi di negara tersebut selama 50 tahun terakhir. Konsumsi nasi di kedua negara itu mengalami penurunan hampir 50 persen sejak 30 tahun terakhir. Sementara Cina dan India tidak mengalami penurunan jumlah konsumsinya. Mereka memiliki risiko lebih rendah terkena kanker usus.
Risiko terkena kanker usus akan meningkat pada orang yang menjalani diet rendah serat, tinggi lemak dan kurang olah raga. Seperti diketahui, nasi memiliki banyak serat yang baik bagi kesehatan usus. Anda sudah mengonsumsi nasi secara rutin?
