Apalagi jika Anda bekerja di sebuah perusahaan desain interior jakarta, apakah Anda yakin bahwa gaji yang Anda terima cukup untuk memenuhi kebutuhan bila terjadi keadaan darurat?
Atau bagi Anda dengan taruhan bola, apakah Anda yakin bahwa pendapatan Anda akan lancar terus menerus dan Anda sudah memiliki dana untuk keadaan darurat Anda?
Tentu tidak selamanya hasil gaji atau untung dari bisnis Anda dapat memenuhi kebutuhan Anda jika keadaan darurat sedang menimpa Anda. Selagi Anda masih dalam usia produktif usahakan Anda mengalokasikan sebagian pendapatan Anda untuk dana darurat.
Sebelum Anda mengalokasikan dana, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah meneliti seluruh penghasilan dan pengeluaran. Setelah itu buatlah rencana cadangan di luar gaya hidup Anda. Berikut ini ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mempersiapkan dana darurat:
1.Sisihkan sejumlah uang setiap bulan
Jumlahnya tidak harus besar, yang penting Anda harus menyisihkan sejumlah uang dari pendapatan Anda. Selain itu, Anda dapat mengurangi rencana yang menurut Anda tidak terlalu penting atau mendesak.
2.Simpan uang yang telah disisihkan.
Dana darurat harus mudah diakses, tapi dana tersebut harus menghasilkan keuntungan dan terus tumbuh. Salah satu alternatif yang dapat Anda lakukan adalah dengan cara investasikan dengan aman, bukan spekulasi.
3.Pilih instrumen investasi resiko rendah
Gunakan instrumen investasi rendah seperti reksadana yang beresiko rendah dan memiliki likuiditas tunggu, serta memungkinkan Anda menarik dana sebagian atau keseluruhan dalam jangka waktu pendek.
4.Ubah jadi deposito
Setelah alokasi dana darurat telah mencapai jumlah tertentu, biasakan untuk mengubahnya menjadi deposito. Pilihlah bank yang tidak menerapkan denda bila Anda mencairkan dana sebelum waktu kesepakatan.
5.Jangan utak atik dana darurat
Tunggulah untuk menggunakan dana darurat disaat Anda benar-benar membutuhkannya. Buat pembukuan secara terpisah dengan investasi Anda lainnya.