Senin, 03 Desember 2012
Bogor Golf Club Warisan Sejarah Golf Course Belanda
Bermain di lapangan golf bernuansa klasik tentu membawa kita dalam suasana nostalgia. Bogor Golf Club tak hanya menawarkan semua itu, tetapi juga warisan sejarah sosok legendaris golf course Belanda.
Herry Chandra Koestanto, salah satu golfer yang sering bermain di Bogor Golf Club mengaku kagum akan suasanyanya. Keberadaannya sejak didirikan tahun 1935 relatif masih belum banyak berubah seakan dipertahankan keberadaannya demi kelestarian sosok legendaries golf courses ini.
"Aktor Film Sophan Sophian almarhum kerap bermain di sini sendiri. Nampaknya ia menikmati betul kesendiriaannya seakan hanya ingin bersama dan bersatu dengan alam," ujar Djudjun Mardjuana, anggota Pengurus Bogor Golf Club yang juga Ketua Umum ASPEKINDO (Asosiasi Pengusaha Konstruksi Indonesia).
Tak hanya tekstur tanah lapangan yang masih dipertahankan, tapi juga rumpun dan pepohonan karet. Tentu golfer pemula harus lebih kerja keras dengan medan yang berat tersebut.
Tak hanya menjadi tempat favorit bagi atlet golf profesional, golfer pemula pun diajak. "Bahkan kami memberi kesempatan kepada anak-anak Sekolah Dasar di sekitar lapangan ini untuk berolahraga golf. Kami ingin menghadirkan golfer muda dambaan bangsa yang datang tidak dari kelompok elit. Kami menyediakan alat-alatnya sehingga mereka dapat mencoba dan bermain. Siapa tahu muncul golfer baru yang tangguh yang datang dari anak sekolah di sekitar lapangan ini," tegas H. Nully Rachmat, anggota pengurus KONI Kabupaten Bogor.
Golf memang sudah sepantasnya tak sekedar menjadi olah raga sekaligus hobi tetapi juga gaya hidup. Seperti diketahui, tak banyak golfer handal yang lahir di Tanah Air. Ini menjadi penting untuk mengajak buah hati mengenal golf.