Social Icons

Pages

Selasa, 25 September 2012

Tabrakan Kapal Feri dan Tanker di Selat Sunda, 7 Tewas




Tabrakan di Selat Sunda yang antara Kapal Motor Bahuga Jaya dengan kapal tanker mengakibatkan kapal roro itu tenggelam.  Korban tewas dipastikan sebanyak 7 penumpang.  Apa penyebab kecelakaan laut tersebut?

Humas PT ASDP Indonesia, Mario S Utomo mengungkapkan insiden kejadian.  "Kapalnya bersinggungan dengan kapal tanker posisi tenggelam," katanya kepada wartawan, Rabu (26/9).

Mario mengataka KM Bahuga Jaya berangkat dari Pelabuhan Merak sekitar pukul 03.00 WIB. Informasi kecelakaan diterima pihak ASDP pukul 05.20 WIB.

Tanker menabrak lambung kanan KM Bahuga Jaya yang menuju Pelabuhan Bakauheni. Lambung KM Bahuga robek dan akhirnya dinyatakan tenggelam pukul 06.00 WIB.

"Posisi kapalnya 4 mil dari Pelabuhan Bakauheni," tambahnya.

Setelah kabar terkait korban tewas simpang siur, kini dipastikan 211 orang telah dievakuasi dan tujuh orang diantaranya meninggal dunia.  Dari 211 orang itu, sebanyak 83 korban dievakuasi ke Pelabuhan Merak, satu di antaranya yang meninggal dunia. Sedang 128 korban lainnya dibawa ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung. Dari 128 korban itu, enam di antaranya tewas.

Dugaan kuat, jumlah korban tewas lebih dari itu sebab awak dari kendaraan yang diangkut tak terinci.  Kapal tersebut membawa 10 sepeda motor, 22 mobil pribadi, 17 truk diesel, dan delapan truk besar, serta tiga kendaraan kecil.

Hingga berita ini dibuat evakuasi korban masih berlangsung dan situasi di Pelabuhan Merak, Banten, berlangsung normal.

Sementara seorang pebisnis, Herry B Koestanto mengatakan bahwa kecelakaan yang kerap terjadi di laut umumnya disebabkan kurangnya kurangnya kordinasi dan lemahnya perhatian pemerintah pada kendaraan umum yang layak atau tidak.
 

Sample text

Sample Text

Sample Text