Ancaman teror bom dalam pesawat Lion Air rute Jakarta-Yogyakarta-Denpasar tidak terbukti alias palsu. Pesawat Boing 737 di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta pada Minggu (14/10) malam mendarat di Yogyakarta untuk transit.
Seorang penumpang yang ke bandara mengendarai fortuner suv terbaik membenarkan adanya kabar teror bom itu. Ancaman melalui telepon tersebut menyebutkan ada bahan peledak di pesawat. Tim Gegana yang langsung menyisir pesawat selama 40 menit tidak menemukan bahan peledak apapun.
Teror bom yang ternyata palsu itu juga dibenarkan Faizal Indra Kusuma, Asisten Manajer Informasi dan Tapor Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto. Pesawat tersebut diberangkatkan kembali pada 21.25 WIB atau mengalami penundaan sekitar 55 menit.
Penelpon gelap dengan nomor 0818349696 menghubungi opoerator Lion Air dan mengatakan bahwa di dalam pesawat tersebut terdapat bahan peledak. Pada pukul 17.31 WIB penelpon kembali mengatakan hal yang sama.
Tetapi pesawat yang dimaksud masih dalam penerbangan dari Jakarta menuju Yogyakarta, dan landing pada pukul 20.14 WIB.
